Pemerintah Spanyol Mengutuk Keras Israel Akan Bangun 22 Pemukiman Baru di Tepi Barat

pemerintah spanyol mengutuk keras israel

topmetro.news, Madrid – Pemerintah Spanyol mengutuk keras rencana Israel untuk membangun 22 permukiman baru di Tepi Barat Sungai Yordan, dengan menyebut langkah itu sebagai pelanggaran hukum internasional dan ancaman bagi perdamaian.

“Pemerintah Spanyol mengutuk keras persetujuan pembangunan 22 permukiman baru di Tepi Barat oleh pemerintah Israel. Permukiman di Tepi Barat adalah ilegal menurut hukum internasional, merusak kelangsungan solusi dua negara, dan merupakan ancaman bagi perdamaian,” kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Spanyol, pada Jumat (30/05/2025 waktu setempat atau Sabtu (31/05/2025) dinihari WIB.

Madrid juga menyatakan kekhawatiran atas operasi militer Israel, yang sedang berlangsung di wilayah tersebut, termasuk tindakan di kamp pengungsi Jenin, Tulkarem, dan Nur Shams.

Selain itu, pasukan negeri Zionis itu juga kerap melakukan pembongkaran besar-besaran, meningkatnya kekerasan pemukim, dan pemindahan paksa ribuan warga Palestina.

Kemenlu Spanyol menegaskan, kembali komitmennya untuk menyelesaikan konflik berdasarkan pendirian Negara Palestina yang merdeka, termasuk Gaza dan Tepi Barat, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina.

Sebelumnya pada Kamis (29/5), pemerintah Israel menyetujui inisiatif kepala pertahanan Israel, Israel Katz, dan kepala keuangan Bezalel Smotrich untuk membangun 22 permukiman di Tepi Barat.

Inisiatif tersebut ditujukan untuk memulihkan wilayah yang sebelumnya dievakuasi, dan empat permukiman juga akan dibangun di dekat perbatasan barat dengan Yordania.

Sementara itu, Israel memutuskan untuk menghadang rencana kunjungan para menteri luar negeri Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UAE), Mesir, dan Qatar untuk menemui Otoritas Palestina (PA), lapor Axios yang mengutip pejabat Israel, pada Jumat (30/05/2025) kemarin.

Para diplomat tinggi dari Arab Saudi, UAE, Mesir, Yordania, Qatar, dan juga Turki dilaporkan akan mengunjungi Tepi Barat pada Ahad, menurut outlet berita tersebut.

Sebelumnya pada hari itu, CNN juga memberitakan bahwa para menteri bermaksud untuk menemui Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Kota Ramallah.

Sementara itu, The Times of Israel yang mengutip pejabat senior Israel pada Jumat melaporkan bahwa Zionis telah menghalangi rencana kunjungan ke Tepi Barat tersebut.

“Israel tidak akan bekerja sama dengan langkah-langkah yang dirancang untuk membahayakan mereka dan keamanannya,” kata pejabat itu.

Ia mengatakan kepada The Times of Israel bahw pertemuan pada Ahad di Tepi Barat sudah direncanakan dengan tujuan “mempromosikan pembentukan negara Palestina”.

Pada Kamis Israel menyetujui inisiatif Menteri Pertahanan Israel Katz dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich untuk membangun 22 permukiman di Tepi Barat, wilayah yang diduduki Israel sejak 1967.

Inisiatif tersebut bertujuan untuk memulihkan wilayah yang sebelumnya dievakuasi. Selain itu, empat permukiman juga akan dibangun di dekat perbatasan barat dengan Yordania.

Sumber: Sputnik-OANA/antaranews.com

Related posts

Leave a Comment